Cara Mengatasi Tekanan Udara Screw Compressor Tidak Stabil

Artikel ini membahas cara mengatasi tekanan udara screw compressor tidak stabil, penyebab tekanan udara screw compressor tidak stabil, solusi mengatasi tekanan screw kompresor tidak stabil.

Screw compressor adalah salah satu mesin yang paling sering digunakan dalam industri untuk menghasilkan tekanan udara yang stabil dan optimal. Namun, dalam beberapa kasus, tekanan udara yang dihasilkan oleh screw compressor tidak stabil atau bahkan tidak mencapai setpoint yang diinginkan. Masalah ini dapat menghambat proses produksi dan menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan.

Artikel ini akan membahas penyebab utama dari permasalahan ini serta solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasinya.

cara mengatasi tekanan screw compressor tidak stabil, penyebab tekanan udara screw compressor tidak stabil, solusi mengatasi tekanan screw compressor tidak stabil

Penyebab Tekanan Udara Screw Compressor Tidak Stabil atau Tidak Mencapai Setpoint

1. Filter Udara Tersumbat

Filter udara yang kotor atau tersumbat dapat menghambat aliran udara masuk ke dalam sistem kompresor. Jika aliran udara terganggu, maka kapasitas kompresor dalam menghasilkan tekanan udara akan berkurang, sehingga tekanan menjadi tidak stabil atau tidak mencapai setpoint.

Solusi:

Periksa dan bersihkan filter udara secara rutin.

Ganti filter udara jika sudah terlalu kotor atau rusak.

2. Kebocoran Udara pada Sistem

Kebocoran udara pada pipa, selang, atau fitting dapat menyebabkan tekanan udara tidak stabil atau menurun drastis.

Solusi:

Lakukan inspeksi menyeluruh pada sistem pipa dan sambungan.

Perbaiki atau ganti bagian yang mengalami kebocoran.

Gunakan alat deteksi kebocoran udara untuk memastikan semua titik kebocoran teridentifikasi.

3. Pengaturan Tekanan yang Tidak Sesuai

Kesalahan dalam pengaturan tekanan pada sistem kontrol atau pressure switch dapat menyebabkan tekanan udara tidak sesuai dengan kebutuhan.

Solusi:

Pastikan setpoint tekanan telah disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi.

Kalibrasi ulang pressure switch dan sistem kontrol secara berkala.

4. Masalah pada Katup Pengontrol Tekanan (Pressure Regulator)

Pressure regulator yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengakibatkan tekanan udara berfluktuasi atau tidak mencapai target.

Solusi:

Bersihkan atau ganti pressure regulator yang sudah rusak.

Pastikan pressure regulator bekerja dengan responsif terhadap perubahan tekanan.

5. Kapasitas Kompresor Tidak Memadai

Jika beban udara yang digunakan melebihi kapasitas screw compressor, maka tekanan yang dihasilkan tidak akan mencukupi.

Solusi:

Pastikan kapasitas kompresor sesuai dengan kebutuhan produksi.

Gunakan kompresor tambahan atau sistem penyimpanan udara (air receiver tank) untuk mengimbangi kebutuhan tekanan.

6. Masalah pada Sistem Pendingin Kompresor

Kompresor yang terlalu panas dapat menyebabkan efisiensi menurun, sehingga tekanan udara tidak dapat stabil.

Solusi:

Pastikan sistem pendingin (radiator, kipas, atau heat exchanger) berfungsi dengan baik.

Bersihkan heat exchanger secara berkala untuk menghindari penyumbatan.

7. Kerusakan pada Motor atau Drive Kompresor

Motor listrik atau drive yang mengalami kerusakan bisa menyebabkan kinerja kompresor menurun, sehingga tekanan tidak dapat mencapai setpoint.

Solusi:

Lakukan pengecekan rutin terhadap motor listrik dan drive system.

Ganti bagian yang mengalami kerusakan untuk memastikan kompresor bekerja optimal.

8. Kualitas Oli yang Buruk atau Volume Oli yang Tidak Sesuai

Oli pada screw compressor berfungsi sebagai pelumas dan pendingin. Jika kualitas oli buruk atau volumenya tidak sesuai, maka kinerja kompresor akan terganggu.

Solusi:

Gunakan oli berkualitas tinggi yang direkomendasikan oleh produsen.

Lakukan penggantian oli secara rutin sesuai dengan jadwal perawatan.

9. Masalah pada Sensor Tekanan atau Transmitter

Sensor tekanan yang rusak atau tidak akurat dapat memberikan data yang salah, sehingga sistem tidak dapat mengontrol tekanan dengan baik.

Solusi:

Periksa dan kalibrasi sensor tekanan secara berkala.

Ganti sensor jika ditemukan adanya kerusakan.

10. Sistem Drain Otomatis Bermasalah

Jika sistem drain otomatis tidak berfungsi, maka air yang terkumpul dalam sistem dapat menyebabkan fluktuasi tekanan udara.

Solusi:

Bersihkan dan periksa drain otomatis secara berkala.

Pastikan drain bekerja dengan baik agar tidak ada akumulasi air dalam sistem.

KESIMPULAN

Masalah tekanan udara yang tidak stabil atau tidak mencapai setpoint pada screw compressor bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebocoran udara, filter udara tersumbat, hingga kerusakan pada komponen seperti motor dan pressure regulator.

Dengan melakukan perawatan rutin dan pemeriksaan berkala, masalah ini bisa dihindari dan kinerja screw compressor tetap optimal.

Untuk mencegah terjadinya masalah ini, pastikan untuk:

✅ Melakukan pemeliharaan rutin sesuai jadwal.

✅ Menggunakan komponen berkualitas dan sesuai spesifikasi.

✅ Memastikan sistem bekerja dalam kapasitas yang sesuai.

Dengan mengikuti solusi yang telah dijelaskan, Anda dapat menjaga tekanan udara tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan industri Anda.

Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam menangani masalah screw kompresor: cara mengatasi tekanan udara screw compressor tidak stabil, penyebab tekanan udara screw compressor tidak stabil, solusi mengatasi tekanan screw compressor tidak stabil, cara mengatasi screw kompresor overheat, jangan ragu untuk menghubungi teknisi profesional atau layanan servis terpercaya.

Klik tombol dibawah ini untuk konsultasi problem screw kompresor anda!

Melayani:

Penjualan screw kompresor high pressure untuk industri / pabrik kapasitas 22kw keatas.

Perbaikan screw patah, retak, crack, macet total, Bergaransi.

Balancing RN screw + Housing screw, Bergaransi.

Area Pelayanan Seluruh Indonesia

Screw Kompresor Kalimantan Tengah meliputi : 
Kotawaringin Timur, Kapuas, Palangka Raya, Kotawaringin Barat, Katingan, Barito Utara, Seruyan, Pulang Pisau, Barito Selatan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Timur, Lamandau, Sukamara.

Screw Kompresor Kalimantan Barat meliputi : 
Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, Pontianak, Singkawang.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *