Screw Compressor Overload dan Sering Trip, Penyebab dan Solusinya

Screw compressor adalah salah satu komponen penting dalam industri yang membutuhkan suplai udara bertekanan tinggi. Namun, salah satu masalah umum yang sering terjadi adalah screw compressor mengalami overload dan sering trip. Kondisi ini dapat menyebabkan downtime produksi, meningkatkan biaya perawatan, serta memperpendek umur kompresor itu sendiri. Oleh karena itu, memahami penyebab dan cara mengatasinya sangat penting untuk menjaga performa optimal.

cara mengatasi screw compressor overload, penyebab screw compressor overload, penyebab screw kompresor sering mati, solusi mengatasi screw compressor overload

Screw compressor mengalami overload berarti motor listriknya bekerja melebihi kapasitas normal, sehingga arus listrik yang ditarik menjadi terlalu besar. Jika kondisi ini terus berlanjut, safety system pada kompresor akan memutus arus listrik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, yang menyebabkan mesin trip atau mati sendiri.

Penyebab utama overload bisa meliputi:
✅ Beban kerja terlalu berat (kompresor dipaksa bekerja melebihi kapasitasnya).
✅ Gesekan berlebih dalam komponen (karena pelumasan yang buruk).
✅ Masalah listrik (tegangan tidak stabil atau arus terlalu tinggi).
✅ Pendinginan tidak optimal (kompresor terlalu panas dan mengalami overheat).

Jika overload terjadi berulang kali, bisa menyebabkan kerusakan permanen pada motor dan sistem mekanis kompresor. Oleh karena itu, penting untuk segera mendiagnosis penyebabnya dan mengambil tindakan perbaikan yang tepat.

8 Penyebab Screw Compressor Overload dan Sering Trip Beserta Solusi Cara Mengatasinya

Berikut adalah beberapa penyebab utama screw compressor mengalami overload dan sering trip:

1. Tegangan Listrik Tidak Stabil

Tegangan listrik yang naik turun dapat menyebabkan arus berlebih ke motor kompresor, yang pada akhirnya memicu overload dan trip.

Solusi:

Gunakan stabilizer atau AVR (Automatic Voltage Regulator) untuk menjaga kestabilan tegangan listrik.

Pastikan suplai listrik sesuai dengan spesifikasi kompresor.

2. Filter Udara Tersumbat

Filter udara yang kotor atau tersumbat dapat menghambat aliran udara masuk, membuat kompresor bekerja lebih keras dari yang seharusnya.

Solusi:

Lakukan pembersihan rutin atau ganti filter udara setiap beberapa bulan tergantung kondisi lingkungan.

Gunakan filter udara berkualitas tinggi agar lebih tahan lama.

3. Beban Berlebih (Overload)

Kompresor yang terus bekerja pada kapasitas maksimal melebihi batas operasionalnya akan menyebabkan trip karena suhu dan tekanan yang meningkat.

Solusi:

Pastikan kapasitas kompresor sesuai dengan kebutuhan beban kerja.

Gunakan air receiver tank untuk membantu menstabilkan tekanan udara.

4. Pelumasan yang Buruk atau Oli Tidak Sesuai

Kurangnya pelumasan atau penggunaan oli yang tidak sesuai dapat meningkatkan gesekan internal, menyebabkan motor bekerja lebih berat dan akhirnya overload.

Solusi:

Gunakan oli yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Lakukan pengecekan dan penggantian oli secara berkala.

5. Cooling System Tidak Berfungsi dengan Baik

Suhu yang terlalu tinggi akibat sistem pendinginan yang buruk dapat menyebabkan kompresor mengalami overheat dan trip.

Solusi:

Bersihkan heat exchanger dan pastikan kipas pendingin berfungsi dengan baik.

Pastikan lingkungan kerja memiliki sirkulasi udara yang baik.

6. Motor Bermasalah atau Gulungan Terbakar

Motor listrik yang mengalami gangguan seperti gulungan terbakar atau bearing aus dapat menyebabkan ampere naik secara drastis dan akhirnya overload.

Solusi:

Lakukan pengukuran arus listrik secara berkala.

Jika terdapat tanda-tanda keausan, segera lakukan perbaikan atau penggantian motor.

7. Setelan Pressure Switch atau Safety Valve Tidak Tepat

Jika pressure switch diatur terlalu tinggi, kompresor akan bekerja lebih keras dari yang seharusnya.

Solusi:

Atur pressure switch sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

Pastikan safety valve bekerja dengan benar.

8. Kualitas Udara Lingkungan yang Buruk

Udara yang kotor, berdebu, atau mengandung banyak kelembapan bisa menyebabkan penyumbatan filter dan pendinginan tidak optimal.

Solusi:

Pastikan area kerja bersih dan memiliki sistem ventilasi yang baik.

Gunakan air dryer jika kelembapan udara tinggi.

KESIMPULAN

Overload dan sering trip pada screw compressor adalah masalah umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakstabilan listrik, filter udara tersumbat, pelumasan yang buruk, hingga sistem pendinginan yang tidak optimal. Dengan melakukan pemeliharaan rutin, memilih komponen berkualitas, dan memastikan pengoperasian sesuai spesifikasi, masalah ini bisa dicegah dan kinerja kompresor tetap optimal.

Jika Anda mengalami masalah overload yang sering terjadi dan membutuhkan solusi lebih lanjut, hubungi teknisi ahli untuk pemeriksaan lebih mendalam dan perbaikan segera!

Untuk mengecek apakah screw compressor mengalami overload, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut:

1. Periksa Indikator Alarm atau Trip
🔹 Kompresor modern biasanya memiliki panel kontrol yang menampilkan kode error jika terjadi overload.
🔹 Jika kompresor mati mendadak dan muncul indikator “Overload” atau “High Amp”, itu tanda bahwa mesin mengalami beban berlebih.

2. Ukur Arus Listrik Motor (Ampere Check)
✅ Gunakan Clamp Meter atau Multimeter untuk mengukur arus listrik motor.
✅ Bandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi motor (tertera pada nameplate motor).
✅ Jika arus listrik lebih tinggi dari spesifikasi normalnya, berarti motor mengalami overload.

3. Cek Suhu Kompresor dan Motor
🔥 Sentuh casing motor atau gunakan Thermal Gun untuk mengukur suhu.
🔥 Jika motor terasa sangat panas atau suhu melebihi 80-90°C, kemungkinan besar motor bekerja terlalu berat dan mengalami overheat akibat overload.

4. Dengarkan Suara dan Getaran Kompresor
🔊 Kompresor yang overload sering mengeluarkan suara dengung keras, bergetar berlebihan, atau terdengar suara gesekan dari dalam.
🔊 Jika ada suara tidak normal, cek bagian bearing, rotor, atau sistem pelumasan.

5. Periksa Komponen Listrik
⚡ Cek kondisi fuse, overload relay, dan kontaktor pada panel listrik.
⚡ Jika overload relay sering trip, itu indikasi motor mengalami kelebihan beban atau ada masalah kelistrikan.

6. Lihat Kinerja Kompresor Saat Beroperasi
📊 Amati apakah tekanan udara naik terlalu lambat atau kompresor sering mati-hidup (cycling terlalu cepat).
📊 Jika tekanan lambat naik atau mesin sering mati sendiri, bisa jadi karena filter udara tersumbat, oli kurang, atau sistem pendinginan bermasalah yang menyebabkan overload.

KESIMPULAN
👉 Jika ampere tinggi, suhu motor panas, suara bising, atau panel menunjukkan alarm overload, berarti kompresor mengalami overload dan harus segera diperbaiki.
👉 Cek semua faktor penyebab seperti tegangan listrik, filter udara, pelumasan, pendinginan, dan kondisi motor untuk menemukan solusi terbaik.

Tips Mencegah Screw Compressor Overload dan Sering Trip

Screw compressor yang sering overload dan trip dapat mengganggu operasional industri. Berikut beberapa cara efektif untuk mencegah masalah ini:

Pastikan Tegangan Listrik Stabil
Gunakan stabilizer atau AVR untuk menjaga tegangan agar tidak naik turun, yang bisa menyebabkan motor bekerja terlalu keras.

Rutin Membersihkan Filter Udara
Filter udara yang kotor membuat kompresor bekerja lebih berat. Bersihkan atau ganti filter secara berkala untuk memastikan aliran udara lancar.

Gunakan Oli yang Sesuai
Pelumasan yang buruk meningkatkan gesekan dan suhu mesin. Gunakan oli berkualitas tinggi yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Periksa Sistem Pendinginan
Pastikan heat exchanger dan kipas pendingin berfungsi dengan baik untuk mencegah kompresor dari overheat.

Cek Ampere Motor Secara Berkala
Gunakan clamp meter untuk memastikan arus listrik sesuai spesifikasi. Jika ampere terlalu tinggi, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan perawatan yang tepat, screw compressor akan bekerja lebih efisien dan terhindar dari overload serta sering trip.
Cek disini jika screw kompresor tidak bisa start

Melayani:

Penjualan screw kompresor high pressure untuk industri / pabrik kapasitas 22kw keatas.

Perbaikan screw patah, retak, crack, macet total, Bergaransi.

Balancing RN screw + Housing screw, Bergaransi.

Area Pelayanan Seluruh Indonesia

Screw Kompresor Jawa Tengah: 
Batang, Banjarnegara, Banyumas, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Pekalongan, Salatiga, Surakarta, Solo.

Screw Kompresor Yogyakarta:
Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul, Sleman, Yogyakarta.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *